Sukamta Kecam Penembakan Aktivis Pembela Rohingya
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengecam penembakan seseorang bernama Ko Ni yang merupakan advokat yang selama ini dikenal rajin membela masyarakat minoritas Rohingya. Penembakan itu berlangsung di Bandara Internasional Yangon, Myanmar pada 29 Januari lalu. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Parlementaria pada Senin, (31/01/2017).
“Saya sangat prihatin sekaligus mengecam penembakan kepada saudara Ko Ni, ia baru saja datang ke Indonesia bersama rombongan Menteri Informasi Myanmar, Pe Myint dan sempat mengunjungi Ambon untuk mempelajari bagaimana menangani konflik komunal,” terang Sukamta.
Sebelum ada keterangan resmi dari Pemerintah Myanmar atas insiden ini, Sukamta menyatakan tidak ingin berspekulasi. “Yang saya dengar pelaku penembakan mantan tentara Myanmar yang telah disersi berpangkat kapten dan berstatus sebagai narapidana. Tentu hal ini cukup aneh mengingat statusnya sebagai narapidana. Kita berharap pemerintah Myanmar dapat secara cepat mengungkap kasus penembakan ini,” kata Sukamta.
Politisi PKS ini juga berharap kasus penembakan aktivis hukum pembela minoritas Rohingya ini untuk menjadi perhatian dunia Internasional. Sudah sejak lama dirinya mendengar banyak tekanan dialami para aktivis kemanusiaan di negeri tersebut. “Dalam persoalan pelanggaran HAM dan tragedi kemanusiaan kita perlu memberikan perhatian, saya kira tidak ada niatan kita mencampuri urusan dalam negeri Myanmar. Persoalan kemanusiaan bersifat universal, apalagi ini menyangkut dugaan genosida minoritas Rohingya,” sambungnya.
Atas kejadian ini, Sukamta berharap pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Myanmar juga lebih meningkatkan perhatian dan keamanan warga negara Indonesia di sana, khususnya para relawan kemanusiaan yang terlibat dalam upaya membantu meringankan derita etnis Rohingya di Myanmar. (hs/nt), foto : kresno/hr.